A. Indahnya Saling Menghargai
Seseorang akan dihargai jika ia mampu menghargai orang lain. Saling menghargai akan mewujudkan kerukunan. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Menghargai artinya menghormati atau toleransi antarsesama. Seseorang yang menghargai orang lain berarti menyadari bahwa orang lain penting baginya. Ada banyak sekali cara menghargai perbedaan yang ada di antara sesama, antara lain sebagai berikut.
1. Menghargai Perbedaan Suku dan Budaya
Indonesia terdiri atas beragam suku dan budaya. Kamu tetap harus mau bergaul dengan temanmu yang berbeda suku dan budaya. Kita tidak boleh menghina suku dan budaya orang lain. Semua perbedaan yang ada merupakan kehendak Allah Swt. Allah Swt berfirman.
Artinya : “ Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti” . (Q.S. Al-Hujurat : 13)
2. Menghargai Keyakinan Orang lain
Agama Islam mengajarkan agar para pemeluk selalu bersatu, hidup damai, dan berkasih sayang. Terhadap pemeluk agama lain pun Islam memerintahkan umatnya untuk saling menghargai. Toleransi yang dianjurkan dalam Islam adalah toleransi yang berkaitan dengan urusan dunia. Kita dilarang menghina keyakinan orang lain. Allah Swt berfirman.
Artinya : “Janganlah kamu memaki (sesembahan) yang mereka sembah selain Allah karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa (dasar) pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan”. (Q.S. Al-An’am : 108)
3. Menghargai Pendapat Orang lain
Kita harus menghindari sikap ingin menang sendiri. Kita juga tidak bolej menganggap bahwa kitalah yang paling benar. Apabila terjadi perbedaan pendapat, kita harus menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya, yakni dengan jalan musyawarah. Allah Swt berfirman.
Artinya : “ (juga lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka. Mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka”. (Q.S. Asy-Syura : 38)
Kita tidak boleh menghina pendapat orang lain. Saat orang lain menyampaikan pendapat kita harus mendengarkannya dengan baik. Setiap anggota musyawarah harus menjunjung tinggi hasil musyawarah dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
4. Menerima Perbedaan
Menerima perbedaan dapat kita wujudkan dengan banyak cara, misalnya dengan menunjukkan sikap toleransi dan mempertahankan budaya Indonesia. Sikap toleransi artinya saling menghargai. Adapun budaya Indonesia yang harus tetap kita pertahankan meski dengan keberagaman, yaitu santun, tolong-menolong, dan gotong royong.
B. Manusia sebagai Khalifah
Nabi Adam a.s dan keturunannya dipilih Allah Swt sebagai khalifah di muka bumi. Allah Swt berfirman.
1. Pengertian Khalifah
Artinya : “ (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah) di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al-Baqarah : 30)
2. Tugas-tugas Manusia sebagai Khalifah
Adapun tugas-tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi, antara lain sebagai berikut.
a. Belajar dengan giat untuk menambah ilmu pengetahuan.
b. Menjaga akal pikiran dan hati untuk mengabdi kepada Allah Swt.
c. Menjaga alam dan lingkungan agar tetap lestari.
d. Menjaga persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat.
e. Mewujudkan masyarakat yang adil.
f. Menerapkan sikap tolong-menolong.